Penyebaran Radikalisme di Media Sosial: Kajian Sosiologi

Penulis

Paelani Setia
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung, Indonesia

Kata Kunci:

media sosial, radikalisme non kekerasan, sosiologi digital, radikalisme online

##submission.synopsis##

Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan secara mandiri atas ketertarikan terhadap tema radikalisme dan sosiologi digital, sehingga seluruh bahasan dalam bukunya terkait dengan kedua topik besar itu. Fenomena radikalisme yang yang masif di era yang serba kompleks seperti sekarang menimbulkan adanya minat yang besar dari akademisi untuk terlibat dalam kajiannya. Radikalisme dengan gaya baru yakni melalui internet dan medianya merupakan serangkaian fenomena yang lahir di era internet itu.

Namun, kajian terkait radikalisme dan internet belum banyak dikaji sehingga membuka peluang bagi kajian ini untuk mengupas secara komprehensif bagaimana radikalisme bisa menyebar dan dikampanyekan di media sosial. Penulis secara spesifik mengkaji satu gerakan sosial transnasional yang aktif di media sosial yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang gemar melakukan serangkaian kampanye Islam Khilafah di media sosial, terutama setelah mereka dilarang pemerintah Indonesia pada 2017. Oleh sebab itu, melalui studi kasus pada HTI, penulis memaparkan bagaimana gerakan ini beradaptasi dengan statusnya sebagai gerakan terlarang dengan memanfaatkan kehadiran internet untuk tetap mengampanyekan ide dan gagasannya secara luas kepada masyarakat. Tidak jarang, serangkaian aktivitasnya di media sosial ini bahkan mengarah kepada perilaku buzzer dan juga propaganda hoaks melalui hasutan dan informasi yang keliru. Karenanya, di akhir bahasan buku ini, penulis merekomendasikan kepada ormas yang moderat, pemuka agama, dan generasi milenial untuk terlibat aktif dalam gerakan kontra narasi radikalisme online seperti melalui kampanye konsep moderasi beragama.

Penyebaran radikalisme di media sosial: Kajian sosiologi

##catalog.published##

Juni 6, 2023

##catalog.categories##