Pendidikan Karakter Baduy: Inspirasi dari Gelaralam untuk Generasi Masa Depan

Penulis

Aep Saepuloh
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Bukhori
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal, Masyarakat Baduy

##submission.synopsis##

Buku Pendidikan Karakter Baduy: Inspirasi dari Gelaralam untuk Generasi Masa Depan mengangkat kearifan lokal masyarakat Baduy sebagai sumber inspirasi dalam membangun pendidikan karakter generasi muda. Dalam konteks modernisasi yang kerap mengikis nilai-nilai tradisi, masyarakat Baduy tetap konsisten menjaga norma, adat, dan pola hidup sederhana yang sarat dengan pendidikan moral. Hal ini menjadikan kearifan lokal mereka relevan untuk dipelajari dan diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan formal maupun nonformal.

Buku ini diawali dengan penjelasan mengenai latar belakang, urgensi, serta manfaat pendidikan karakter berbasis nilai lokal. Selanjutnya, dipaparkan konsep dan teori pendidikan karakter, dihubungkan dengan peran masyarakat Baduy dalam membentuk karakter generasi muda melalui metode informal seperti praktik sehari-hari, norma sosial, dan tradisi adat. Selain itu, buku ini menyajikan model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, strategi integrasi ke dalam kurikulum pendidikan formal, hingga eksplorasi praktik nyata dalam kehidupan masyarakat Baduy.

Tidak hanya menguraikan potensi, buku ini juga membahas tantangan dan kendala dalam melestarikan tradisi di tengah arus globalisasi, serta menyoroti peran pemangku kepentingan—mulai dari komunitas adat, pendidik, hingga pemerintah—dalam mendukung implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Dampak nyata dari praktik ini terhadap pembangunan sosial, hubungan antarindividu, serta kesejahteraan komunitas juga dikaji secara mendalam.

Dengan pendekatan deskriptif-analitis, buku ini menegaskan bahwa kearifan lokal bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga fondasi penting bagi pendidikan karakter di era modern. Diharapkan, karya ini dapat menjadi referensi praktis dan teoritis bagi pendidik, akademisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas dalam upaya menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial bagi generasi mendatang.

##catalog.published##

Agustus 17, 2025

##catalog.categories##