Mama Sidik Pemandu Jalan Suluk dari Sukaraja
Keywords:
Mama Sidik, Pengabdian tanpa pamrih, Pendidikan ummat, Kesadaran dan sikap.Synopsis
Penulisan buku 'Pemandu Jalan Suluk' menjadi pengalaman yang sangat berbeda bagi penulis, karena buku tersebut mempengaruhi kesadaran dan sikapnya secara mendalam. Penulis mengakui bahwa sosok KH Muhammad Shiddiq bin Muzeni, yang akrab dipanggil Mama Sidik, dari Sukaraja, Bogor, adalah inspirasi utama. Mama Sidik dengan kemurnian sikap, kedalaman berpikir, dan pengabdian sejatinya dalam mendidik umat, telah menelanjangi kesadaran palsu tentang pengabdian dan kesetiaan pada profesi. Dalam tulisan-tulisannya, Mama Sidik tidak pernah menginginkan pengakuan atau imbalan materi, melainkan melakukan pekerjaannya berdasarkan keyakinan bahwa itu adalah hal yang baik dan harus dilakukan.
Berkat dorongan dan bantuan dari individu-individu seperti Kang Rully Agus, suami cucu Mama Sidik, Vita Mulyati Oktapiana, dan putra-putra serta murid-muridnya, penulisan buku ini menjadi mungkin terwujud. Mereka tidak memikirkan keuntungan materi, melainkan mendedikasikan diri untuk menjaga warisan dan nilai-nilai pengabdian yang diwariskan oleh Mama Sidik. Dengan demikian, tokoh ini tidak hanya berperan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga masih mengajarkan tentang kebaikan, keaslian, dan panduan untuk menemukan diri sejati dalam diri kita sendiri.