Model Peningkatan Kinerja Dosen
Keywords:
Peningkatan Kinerja, Dosen, MenejemenSynopsis
Dosen merupakan faktor kunci penentu keberhasilan proses belajar mengajar di perguruan tinggi sehingga kinerja dosen dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan tinggi ini menjadi faktor utama keberhasilan proses pendidikan di perguruan tinggi. Perguruan tinggi harus meningkatkan kinerja dosen, sebab sebagai suatu institusi pengembangan ilmu yang bertujuan untuk melahirkan masyarakat yang memliki pengetahuan, keahlian, kompeten dan terampil. Namun dalam hal ini, perguruan tinggi di Indonesia mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan tersebut yang menjadi target yang ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya, masalah terkait kinerja dosen yang masih jauh dari memuaskan yang mempengaruhi kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Pada dasarnya dosen memiliki tiga kewajiban utama sebagaimana yang tergambar dalam Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dilihat dari jumlah dosen di PTKIS berdasarkan jabatan fungsional masih banyak dosen yang masih memiliki jabatan fungsional sebagai Tenaga Pengajar. Hal tersebut mencerminkan bahwa kinerja dosen masih belum optimal. Sementara itu, dilhat dari aspek penelitian maka kinerja dosen masih belum optimal. Hal tersebut bisa dilihat dari kinerja penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh dosen sebagai salah satu output perguruan tinggi yang merupakan indikator capaian perkembangan perguruan tinggi dalam menjaga kualitas pendidikan suatu perguruan tinggi.
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dosen di perguruan tinggi seperti spiritualitas di tempat kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Buku ini membahas mengenai Model Peningkatan Kinerja Dosen dilihat dari aspek spiritualitas di tempat kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Model ini berupaya untuk mengembangkan kinerja dosen melalui upaya-upaya dalam meningkatkan spiritualitas di tempat kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional dosen di perguruan tinggi sehingga melalui model ini bisa dijadikan solusi untuk peningkatan kinerja dosen di perguruan tinggi.