Perjuangan, Prestasi, dan Kepemimpinan Mahmud: Sebuah Biografi: Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE., MCE.

Bagaimana pun, membaca buku biografi seorang tokoh adalah membaca perjuangan, pemikiran, kiprah hidup, dan warisan berharganya bagi anggota organisasi, institusi atau lembaga tempatnya mengabdi. Tidak hanya itu, sebagaimana umumnya buku biografi, biasanya juga mengungkap pengalaman personal sang tokoh yang barangkali jarang diketahui publik sebelumnya. Padahal, tanpa disadari, justru pengalaman itulah yang membawa atau menjadikannya sebagai tokoh inspirator, inovator, sekaligus penyelesai masalah di kemudian hari.
Salah seorang tokoh yang akan kita selami dalam buku biografi ini adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. Mahmud, M.Si., CSEE., MCE. Pria kelahiran Bekasi, Jawa Barat, 61 tahun lalu ini rupanya bukanlah rektor ”biasa”, melainkan satu di antara pimpinan perguruan tinggi yang dianggap ”gila”, bahkan oleh saudara-saudara dekatnya karena melontarkan pemikiran di luar kebiasaan alias out of the box! Kendati begitu, suami Cucu Rohayati tersebut berhasil meyakinkan mereka bahwa idenya yang tidak biasa itu bukanlah untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kebaikan umat.
Kecerdasan pemikiran serta ide itulah yang Mahmud praktikkan saat ayah tiga anak itu memimpin UIN Sunan Gunung Djati Bandung hingga dua periode (2015-2019 dan 2019- 2023). Selama kepemimpinannya, tak sedikit penghargaan yang diraih kampus, baik dari dalam maupun luar negeri atas inovasi plus dedikasinya bagi masyarakat luas. Seperti pengakuannya dalam salah satu bab buku ini, semua capaian itu tak akan diperoleh bila dirinya tak berani mengambil risiko dan yakin bahwa keputusan dan kebijakannya hanya untuk, sekali lagi, kemaslahatan sivitas UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Akhirnya, buku berjudul Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE., MCE.: Perjuangan, Prestasi, dan Kepemimpinan bukanlah sekadar buku biografi. Lebih dari itu, merupakan oleh-oleh istimewa bagi pembaca, khususnya insan akademis dan para pimpinan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang akan meneruskan jejak perjuangan Mahmud. Sebab selama menjadi rektor telah berupaya sekuat tenaga menghadirkan kampus, bukan hanya di tingkat nasional, regional, bahkan internasional.