Metode Pembelajaran dan Pengajaran Tafsir di Pesantren

Authors

Asep Ahmad Fathurrohman
UIN Bandung
Ridwan Eko Prasetyo
UIN Bandung

Keywords:

Metode, Pembelajaran, Pengajaran, Tafsir, Pondok Pesantren

Synopsis

Lembaga pondok pesantren adalah lembaga yang paling intens dan memberikan perhatian lebih terhadap pembelajaran dan pengajaran tafsir. Hal tersebut karena di pondok pesantren dipelajari bekal-bekal untuk mempelajari tafsir terutama bekal ilmu tajwid dan ilmu bahasa seperti ilmu nahwu, ilmu sharaf dan ilmu balaghah. Tentu ilmu-ilmu lain seperti ilmu hadits, fiqih ushul fiqih, asbab nuzul, asbab wurud, ilmu munasabah dan sebagainya. Namun pada umumnya metode pembelajaran dan pengajaran di pesantren masih bersifat konvensional dan monolog sehingga perlu diupayakan pembaharuan metodologi agar tujuan dari pembelajaran dan pengajaran tafsir tersebut dapat tercapai. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui materi tafsir, metode pembelajaran dan pengajaran tafsir, evaluasi pembelajaran dan pengajaran tafsir, hambatan metode pembelajaran dan pengajaran tafsir berikut solusinya di pesantren AMBS (Al-Mashduqi Boarding School) Kabupaten Garut dan Pesantren Al-Kamil Kota Tangerang. Jenis data pada penelitian ini adalah non angkat sehingga menggunakan pendekatan kualitatif dengan field research dan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, obresvasi dan wawancara. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Materi tafsir disajikan dalam tematik untuk level SMP dan tahlili untuk level SMA dengan materi surah AlBaqarah, surah Ali Imran dan an-Nisaa di pesantren Al-Kamil dan materi Juz 27, 29 dan 30 di AMBS. Kedua, Metode pembelajaran tafsir dilakukan oleh santri dengan mencatat dan menggunakan alat bantu yaitu kamus dan Al-Quran terjemah. Ketiga, Metode pengajaran tafsir yang diberlakukan di AMBS dan AlKamil menggunakan beberapa metode antara lain ceramah, talaqqi, penugasan, tanya jawab dan diskusi. Keempat, Evaluasi pembelajaran dan pengajaran tafsir dilakukan dengan tanya jawab pada evaluasi harian dan untuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester di AMBS menggunakan sistem tahriri atau ujian tulisan sedangkan di Al-Kamil untuk tafsirnya menggunakan sistem tahriri dan untuk tahfizhnya menggunakan sistem syafahi. Kelima, Hambatan metode pembelajaran dan pengajaran tafsir yaitu faktor bahasa karena kedua sumber tafsir yang digunakan berbahasa arab. Keenam, Solusi untuk mengatasi hambatan metode pembelajaran dan pengajaran tafsir di pesantren AMBS (Al-Mashduqi Boarding School) Kabupaten Garut dan Pesantren Al-Kamil Kota Tangerang adalah memperkuat dan mempertajam aspek kebahasaan dengan mengadakan training kebahasaan dan praktek langsung secara mandiri dengan alat bantu kamus dan Al-Quran terjemah

Published

July 14, 2023

Categories