EPISTEMOLOGI DO’A

Do’a seringkali dianggap sebagai ungkapan pelengkap dalam kehidupan manusia yang mempercayai adanya Tuhan. Keberadaan do’a akan menjadi dirasakan penting, ketika seseorang mengalami kelemahan atau jatuh dalam jurang kehinaan. Sedikit sekali manusia yang ber-do’a, dengan alasan mensyukuri ni’mat1 yang telah dianugerahkan Allah ‘Azza wa Jalla pada kita semua. Kebanyakan hanya diungkapkan, ketika ditimpakan berbagai ancaman, mushibah dan sejenisnya. Pemahaman ini, sangat keliru dalam pandangan ajaran agama Islam. Penulis mengharapkan, dengan terbitnya buku ini akan membawa kecerahan berpikir tentang do’a dalam Islam. Hingga tidak lagi menganggap do’a sebagai alternatif dalam segala tindakan, seperti yang digembar-gemborkan kaum yang memandang do’a dengan “sebelah mata”. Keterbukaan sudah saatnya untuk memberikan penjelasan yang universal tentang do’a yang dimaksud dalam ajaran agama Islam.