Terapi Sufistik Sebagai Terapi Alternatif Untuk Kesehatan Mental

Authors

Dian Siti Nurjanah
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Endah Ratnawaty Chotim
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Synopsis

Zaman modern dengan kecanggihan teknologi seperti saat ini sangat memudahkan dan bahkan memanjakan manusia. Namun disisi lain menimbulkan gaya hidup yang tidak sehat baik sehat secara fisik maupun sehat secara psikis dan spiritual. Penyakit yang berkaitan dengan fisik banyak diderita oleh masyarakat yang berakibat pada menurunnya tingkat aktivitas fisik karena semua dibantu dengan kehadirkan teknologi. Kemoderenan dan kecanggihan teknologi juga mempengaruhi kondisi psikologis manusia. Tidak hanya penyakit fisik saja yang kian beragaman dan banyak di derita, tetapi gangguan Kesehatan mental pun kini banyak di derita. Padahal untuk mencapai kondisi sehat yang holistik semua aspek harus dalam kondisi sehat.

Saat ini tidak hanya pengobatan perspektif psikologis saja yang dibutuhkan tetapi juga melalui pendekatan spiritual. Permasalahan psikologis yang dialami manusia saat ini tidak hanya disebabkan oleh problematika kehidupan yang kian rumit melainkan juga mengalami kegersangan spiritual. Untuk itu pengobatan dengan menggunakan pendekatan keagamaan sangat diperlukan. Dalam Agama Islam dikenal ajaran Tasawuf yang merupakan suatu jalan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dalam menjawab permasalahan psikologis yang dialami manusia, Tasawuf mengajarkan tentang hidup Bahagia melalui hidup sehat baik fisik maupun psikis.

Ritual ibadah yang dijalankan oleh umat Islam sebenarnya membawa dampak positif bagi Kesehatan mental jika dikerjakan dengan baik. Ritual ibdah wudhu, solat wajib, solat sunnah, puasa, hingga berdoa dapat dijadikan sebagai alternatif terapi yang sebenarnya sangat mudah dijalankan untuk mencapai derajat mental yang sehat. Ritual ibadah yang dilakukan dengan baik dan dapat menjadikan terapi bagi Kesehatan mental tidak hanya benar secara ilmu fiqih, melainkan harus disertai dengan kehadiran hati dalam setiap melakukannya

Published

August 15, 2022