Membangun Desa Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Berbasis ABCD

Pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang tersedia, dan berbagai hasil evaluasi yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di Perguruan Tinggi mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam proses pembelajaran baik bagi
mahasiswa maupun masyarakat dalam menghadapi dan memecahkan masalah pengembangan masyarakat. Oleh karena itu,
KKN sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana diintegrasikan ke dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara interdisipline. ABCD adalah pendekatan pengembangan masyarakat yang menekankan pada kekuatan dan potensi lokal masyarakat, dan implementasinya harus bertujuan untuk mempromosikan kemandirian masyarakat yang berkelanjutan. Pendekatan ABCD (Aset Based Community Development)
digunakan untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan memanfaatkan potensi yang ada. Melalui ABCD, mahasiswa
universitas dan pemangku kepentingan masyarakat bekerja sama untuk mengembangkan program-program yang berbasis pada
potensi lokal. Program pendampingan masyarakat, yang menggunakan pendekatan ABCD, menciptakan program-program
unggulan di setiap desa di Kecamatan dengan berfokus pada aset dan potensi lokal. Program-program unggulan ini dibuat dari bawah ke atas melalui berbagai tahapan FGD yang melibatkan pemangku kepentingan masyarakat.